About

Photobucket





06 Agustus, 2012

GLOBAL TV & MNC TV




  


Silahkan memilih chanel mana yang di inginkan..






 ----------------------------------------------------



02 Juli, 2012

Info pengiriman tujuan INDONESIA dari Luar Negeri (Hongkong)



Untuk memberikan info tentang pengiriman barang dari HONGKONG dengan destinasi INDONESIA,
saya cantum kan harga,dan lama pengiriman,serta jenis paketan yang akan di pilih.


Express and large parcel shipments
Shipment TypeCost (USD)
EMS Express (INDONESIA) 0g - 999g$21.35
Air Parcel (INDONESIA) 1000g - 1499g$17.24
Air Parcel (INDONESIA) 1500g - 1999g$19.98
EMS Express (INDONESIA) 1000g - 1999g$32.84
Air Parcel (INDONESIA) 2000g - 2499g$22.72
Air Parcel (INDONESIA) 2500g - 2999g$25.45
EMS Express (INDONESIA) 2000g - 2999g$44.34
Air Parcel (INDONESIA) 3000g - 3499g$28.19
Air Parcel (INDONESIA) 3500g - 3999g$30.93
EMS Express (INDONESIA) 3000g - 3999g$55.83
Air Parcel (INDONESIA) 4000g - 4499g$33.66
Air Parcel (INDONESIA) 4500g - 4999g$36.40
EMS Express (INDONESIA) 4000g - 4999g$67.33
Air Parcel (INDONESIA) 5000g - 5499g$39.14



Flat Rate International Shipments
Shipment TypeCost (USD)
International Air Mail ($40 limit) 0 - 100gr$2.99
International (Registered) Air Mail 0 - 100g$3.99
International (Registered) Air Mail 101-200g$5.99
International (Registered) Air Mail 201-300g$6.99
International (Registered) Air Mail 301-500g$9.99
International (Registered) Air Mail 501-750g$14.99
International (Registered) Air Mail 751g - 1kg$17.95
International (Registered) Air Mail 1.5kg$23.59
International (Registered) Air Mail 2kg$29.79



EMS Express : 3-4 Days transit time. (Incl. Tracking + Registration)

Air Parcel : 6-21 Days transit time.(Incl. Registration)

Air Mail : 6-39 Days transit time.
We strongly recommend customers to select (Registered) over regular Air Mail.
'Air Mail' parcels sent without registration.




Shipping timeframe

EMS Express : 3-4 Days transit time. (Incl. Tracking)

Air Parcel : 6-21 Days transit time.(Incl. Registration)

Air Mail* : 6-39 Days transit time.

Air Mail (Registered) : 6-39 Days transit time.(Incl. Registration)

UPS : 3-4 Days transit time. (Incl. Tracking + Registration)

DPD (Europe) : 2-3 Days transit time. (Incl. Tracking)

GLS (Europe) : 2-3 Days transit time. (Incl. Tracking)

US-PM (USA Only) : USPS Priority Mail 2 days delivery.

US-PP (USA Only) : USPS Parcel Post 5~10 days delivery.

eParcel (Aus Only) : Australian AusPost eParcel 3-6 days delivery.

SingPost Air Parcel : 7~21 days transit time. (Incl. Tracking)

Royal Mail : (UK Only) 10~28 days transit time. (Incl. Registration)






24 Juni, 2012

Macam-Macam Kode Plat Nomor Indonesia

PLAT NOMOR.



Merupakan salah satu kelengakapan penting yang wajib tersedia di saat mengendarai Kendaraan. Plat nomor uga menandakan dari daerah mana kendaraan itu berasal. Dan bagi para pejabat negara, nomor plat yang tercantum memiliki kode yang menjelaskan mobil dinas tersebut di gunakan oleh siapa.

Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kendaraan pejabat penting di Indonesia:

* RI 1: Presiden
* RI 2: Wakil Presiden
* RI 3: Istri/suami presiden
* RI 4: Istri/suami wakil presiden
* RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
* RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
* RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah
* RI 8: Ketua Mahkamah Agung
* RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi
* RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
* RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
* RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
* RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
* RI 14: Menteri Sekretaris Negara
* RI 15: Menteri Sekretaris Kabinet
* RI 16: Menteri Dalam Negeri
* RI 17: Menteri Luar Negeri
* RI 18: Menteri Pertahanan
* RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
* RI 20: Menteri Keuangan
* RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
* RI 22: Menteri Perindustrian
* RI 23: Menteri Perdagangan
* RI 24: Menteri Pertanian
* RI 25: Menteri Kehutanan
* RI 26: Menteri Perhubungan
* RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan
* RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
* RI 29: Menteri Pekerjaan Umun
* RI 30: Menteri Kesehatan
* RI 31: Menteri Pendidikan Nasional
* RI 32: Menteri Sosial
* RI 33: Menteri Agama
* RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
* RI 35: Menteri Komunikasi dan Informasi
* RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi
* RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah
* RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup
* RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
* RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
* RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal
* RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BPPN
* RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
* RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat
* RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga
* RI 46: Jaksa Agung
* RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia
* RI 48: Kepala Kepolisian Republik Indonesia
* RI 49: Kepala BIN
* RI 52: Wakil Ketua DPR
* RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan

Corps Diplomatic dan Corps Consular
Mobil milik Corps Diplomatic (Kedutaan Besar maupun Organisasi Internasional) memiliki kode khusus, yakni CD diikuti dengan angka. Untuk mendapatkan STNK dan BPKB, haruslah mendapatkan rekomendasi dari Departemen Luar Negeri.

Berikut adalah daftar nomor polisi untuk Corps Diplomatic di Indonesia:
* CD 12: Amerika Serikat
* CD 13: India
* CD 14: Britania Raya
* CD 15: Vatikan
* CD 16: Norwegia
* CD 17: Pakistan
* CD 18: Myanmar
* CD 19: China
* CD 20: Swedia
* CD 21: Arab Saudi
* CD 22: Thailand
* CD 23: Mesir
* CD 24: Perancis
* CD 25: Filipina
* CD 26: Australia
* CD 27: Irak
* CD 28: Belgia
* CD 29: Uni Emirat Arab
* CD 30: Italia
* CD 31: Swiss
* CD 32: Jerman
* CD 33: Sri Lanka
* CD 34: Denmark
* CD 35: Kanada
* CD 36: Brazil
* CD 37: Rusia
* CD 38: Afghanistan
* CD 39: Yugoslavia (Serbia ?)
* CD 40: Republik Ceko
* CD 41: Finlandia
* CD 42: Meksiko
* CD 43: Hongaria
* CD 44: Polandia
* CD 45: Iran
* CD 47: Malaysia
* CD 48: Turki
* CD 49: Jepang
* CD 50: Bulgaria
* CD 51: Kamboja
* CD 52: Argentina
* CD 53: Romania
* CD 54: Yunani
* CD 55: Yordania
* CD 56: Austria
* CD 57: Suriah
* CD 58: UNDP
* CD 59: Selandia Baru
* CD 60: Belanda
* CD 61: Yaman
* CD 62: UPU
* CD 63: Portugal
* CD 64: Aljazair
* CD 65: Korea Utara
* CD 66: Vietnam
* CD 67: Singapura
* CD 68: Spanyol
* CD 69: Bangladesh
* CD 70: Panama
* CD 71: UNICEF
* CD 72: UNESCO
* CD 73: FAO
* CD 74: WHO
* CD 75: Korea Selatan
* CD 76: ADB
* CD 77: Bank Dunia
* CD 78: IMF
* CD 79: ILO
* CD 80: Papua Nugini
* CD 81: Nigeria
* CD 82: Chili
* CD 83: UNHCR
* CD 84: WFP
* CD 85: Venezuela
* CD 86: ESCAP
* CD 87: Colombia
* CD 88: Brunei
* CD 89: UNIC
* CD 90: IFC
* CD 91: UNTAET
* CD 97: Palang Merah
* CD 98: Maroko
* CD 99: Uni Eropa
* CD 100: ASEAN (Sekretariat)
* CD 101: Tunisia
* CD 102: Kuwait
* CD 103: Laos
* CD 104: Palestina
* CD 105: Kuba
* CD 106: AIPO
* CD 107: Libya
* CD 108: Peru
* CD 109: Slowakia
* CD 110: Sudan
* CD 111: ASEAN (Yayasan)
* CD 112: (Utusan)
* CD 113: CIFOR
* CD 114: Bosnia-Herzegovina
* CD 115: Libanon
* CD 116: Afrika Selatan
* CD 117: Kroasia
* CD 118: Ukraina
* CD 119: Mali
* CD 120: Uzbekistan
* CD 121: Qatar
* CD 122: UNFPA
* CD 123: Mozambik
* CD 124: Kepulauan Marshall


Kode Wilayah Pendaftaran Kendaraan Bermotor
          Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.

Sumatera
* BL = Nanggroe Aceh Darussalam
* BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli)
* BK = Sumatera Utara
* BA = Sumatera Barat
* BM = Riau
* BP = Kepulauan Riau
* BG = Sumatera Selatan
* BN = Kepulauan Bangka Belitung
* BE = Lampung
* BD = Bengkulu
* BH = Jambi

Jawa
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
* A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten
Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
* B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Depok
* D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
* E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu,
Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD)
* F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur,
Kabupaten/Kota Sukabumi
* T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi,
Kabupaten Subang
* Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten
Ciamis, Kota Banjar [1]

Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
* G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A),
Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang
(G-C), Kabupaten Pemalang (G - D)
* H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten
Kendal (H - D), Kabupaten Demak
* K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B),
Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora,
Kabupaten Grobogan
* R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten
Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara
* AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo,
Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo
* AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul,
Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
* AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B),
Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten
Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C)

Jawa Timur
* L = Kota Surabaya
* M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten
Sampang, Kabupaten Bangkalan
* N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo,
Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu
* P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten
Jember, Kabupaten Banyuwangi
* S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto,
Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang[2]
* W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik[3]
* AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten
Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan
* AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek

Catatan:
1. ^ Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan
Parahyangan)
2. ^ Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode
wilayah W
3. ^ Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks
Karesidenan Surabaya)

Bali dan Nusa Tenggara
* DK = Bali
* DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten
Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
* EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa,
Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
* DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten
Rote Ndao)
* EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten
Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten
Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
* ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

Kalimantan
* KB = Kalimantan Barat
* DA = Kalimantan Selatan
* KH = Kalimantan Tengah
* KT = Kalimantan Timur

Sulawesi
* DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten
Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara,
Kabupaten Minahasa Selatan)
* DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud)
* DM = Gorontalo
* DN = Sulawesi Tengah
* DT = Sulawesi Tenggara
* DD = Sulawesi Selatan
* DC = Sulawesi Barat

Maluku dan Papua
* DE = Maluku
* DG = Maluku Utara
* DS = Papua dan Papua Barat

Spesifikasi teknis
Tanda Nomor Kendaraan Bermotor berbentuk plat aluminium dengan cetakan tulisan dua baris.
Baris pertama menunjukkan: kode wilayah (huruf), nomor polisi (angka), dan kode/seri akhir wilayah (huruf)
Baris kedua menunjukkan bulan dan tahun masa berlaku
Bahan baku TNKB adalah aluminium dengan ketebalan 1 mm. Ukuran TNKB untuk kendaraan bermotor roda 2 dan roda 3 adalah 250x105 mm, sedangkan untuk kendaraan bermotor roda 4 atau lebih adalah 395x135 mm. Terdapat cetakan garis lurus pembatas lebar 5 mm di antara ruang nomor polisi dengan ruang angka masa berlaku.
Pada sudut kanan atas dan sudut kiri bawah terdapat tanda khusus (security mark) cetakanlambang Polisi Lalu Lintas; sedangkan pada sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri ada tanda khusus cetakan "DITLANTAS POLRI" (Direktorat Lalu Lintas Kepolisian RI) yang merupakan hak paten pembuatan TNKB oleh Polri dan TNI.
Warna
Warna tanda nomor kendaraan bermotor ditetapkan sebagai berikut:
Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih
Kendaraan bermotor umum: warna dasar kuning dengan tulisan berwarna hitam
Kendaraan bermotor milik pemerintah: warna dasar merah dengan tulisan berwarna putih
Kendaraan bermotor korps diplomatik negara asing: warna dasar putih dengan tulisan berwarna hitam
Kendaraan bermotor staf operasional korps diplomatik negara asing: warna dasar hitam dengan tulisan berwarna putih dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): warna dasar putih dengan tulisan berwarna merah.

Nomor polisi
Nomor polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari 1-4 angka, dan ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Nomor urut pendaftaran dialokasikan sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor (untuk wilayah DKI Jakarta):
1 - 2999, 8000 - 8999 dialokasikan untuk kendaraan penumpang.
3000 - 6999, dialokasikan untuk sepeda motor.
Mulai Februari 2010 nomor kendaraan untuk Jakarta Timur (berkode T) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
Mulai awal 2011 nomor kendaraan untuk Jakarta Selatan (berkode S) telah habis untuk nomor 6, maka dimulai dengan angka 3.
7000 - 7999, dialokasikan untuk bus.
9000 - 9999, dialokasikan untuk kendaraan beban.

Apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A - Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran.

Khusus untuk DKI Jakarta (B), Bandung (D)[1][2], dan Medan/Sumatera Timur (BK)[3] dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus.
Salah stau sepeda motor asal Kota Medan yang memiliki 3 huruf pada nomor polisinya

Format kategori 3 huruf seri umum di Jakarta yaitu: B XXXX XYZ

X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar

Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:

U -> Jakarta Utara
B -> Jakarta Barat
P -> Jakarta Pusat
S -> Jakarta Selatan
T -> Jakarta Timur
E -> Depok
N -> Tangerang Kabupaten
C -> Tangerang Kota
V -> Tangerang Kota
K -> Bekasi Kota
F -> Bekasi Kabupaten
W -> Tangerang Selatan

Sementara, Y umumnya merupakan jenis kedaraan berdasarkan. golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan, antara lain:

A -> Sedan / Motor
F -> Minibus, Hatchback, City Car
V -> Minibus
J -> Jip dan SUV
D -> Truk
T -> Taksi
U -> Kendaraan Staf Pemerintah
Q -> Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 1234 FQN untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, B 1234 KQN untuk Pemerintah Kota Bekasi)

Sementara, Z merupakan huruf acak yang diberikan untuk pembeda.

Contoh: B XXXX PAA -> Mobil tersebut terdaftar di Jakarta Pusat (P), berjenis sedan (A), dan memiliki huruf pembeda (A).

Untuk kendaraan dinas dan operasional pemerintah eselon tinggi seperti menteri dan jajarannya, saat tidak menghadiri acara kenegaraan atau berdinas, maka 3 huruf seri akhir plat akan menggunakan format RF dan huruf pembeda sesuai kategori jabatan. Jika digunakan untuk mengikuti acara kenegaraan atau berdinas makan plat akan diubah menjadi RI-XX.

Contoh: B 1234 RFS -> Mobil tersebut adalah mobil dinas atau operasional kementerian eselon tinggi.

RCTI STREAMING

   

    




RCTI ONLINE STREAMING TV










----------------------------------------------------






29 Januari, 2012

Kisah di Balik Pemberian




Tini dan Tono adalah pasangan baru yg hidupnya pas-pasan.
Meskipun kehidupan sehari-harinya sederhana, tetapi pasangan ini kaya akan cinta.
Tak mau kalah dengan gaya hidup orang kota besar, hari Valentine lalu juga mereka rayakan dengan saling menukar kado.
Semula Tini bingung, hadiah apa yang akan diberikan pada suaminya.
Akhirnya diputuskan, rantai arloji tangan untuk menggantikan milik suaminya yang sudah putus.

Makna dari uang 100 Dollar


 


Mungkin banyak dari kita sudah biasa mendengar kata "SPECIAL", dan bahkan sangat merngerti artinya. Sering dengan mudah kita mengucapkan kata-kata tersebut terhadap sesuatu yg dirasa memiliki hal yang lebih. Tapi, terkadang tentunya ada hal-hal sederhana yang terasa spesial tanpa kita sadari.

--------------------------------











Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. 
Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?”
Tampak banyak tangan diacungkan, pertanda banyak yang minat


“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.” 
Ia berdiri mendekati hadirin. 
Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.






Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?” 
Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. 


“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?” 
Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.

“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting. 
Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. 
Biarpun lecek dan kotor, uang ini tetap bernilai 100 dolar.”

---------------------

Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. 
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. 
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi.. 
..Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda.


Keluarga Bahagia dan Tips Mewujudkannya


Mencari Sahabatmu Kembali





24 Januari, 2012

Manfaat Jalan Kaki ,Tanpa Menggunakan Alas Kaki




Sepatu atau sandal adalah aksesoris yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tak ada salahnya untuk melepaskan aksesoris itu, karena ada manfaat kesehatan yang didapat dari berjalan dengan telanjang kaki.

Umumnya sepatu dan sandal yang digunakan secara terus menerus bisa mempengaruhi bentuk kaki manusia atau menimbulkan cedera. Karena itu cobalah untuk sesekali berjalan dengan menggunakan telanjang kaki.

Dalam filsafat kuno diketahui bahwa jumlah energi kekuatan hidup (chi) yang diserap oleh tubuh akan lebih banyak jika berjalan tanpa alas kaki. Secara tidak sadar kondisi ini akan meningkatkan vitalitas, kemampuan tubuh untuk melakukan banyak kerjaan, menyehatkan sistem pernapasan dan berpikir dengan jelas.

Berikut ini beberapa keuntungan atau manfaat kesehatan yang bisa dilakukan dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (13/8/2011) yaitu :


  1. Pada musim panas, berjalan tanpa alas kaki bisa menjadi efek pendinginan bagi tubuh jika dilakuakn di atas rumput hijau saat pagi hari.
  2. Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan fungsi sirkulasi karena mengaktifkan ootot-otot di kaki yang nantinya membantu memompa darah kembali ke jantung.
  3. Mencegah terjadinya pengumpulan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular secara menyeluruh dan mengurangi tekanan darah serta masalah pada pembuluh darah vena.
  4. Berjalan tanpa alas kaki memberikan efek relaksasi pada kaki yang lelah.
  5. Membantu meluruskan jari-jari kaki, mencegah perubahan bentuk kaki (deformitas), mencegah masalah pada kaki datar serta meningkatkan kekuatan fleksor.
  6. Memberikan kesempatan untuk membangun kontak langsung dengan alam sehingga menghilangkan ketegangan pikiran akibat tekanan sehari-hari, tubuh menjadi rileks, meremajakan pikiran serta meningkatkan energi tubuh.

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi masyarakat sebaiknya melakukan kegiatan ini dengan cermat dan hati-hati agar tetap aman dan tidak menimbulkan masalah atau cedera.

Ada beberapa tips agar bisa dilakukan jika ingin berjalan kaki tanpa menggunakan alas dengan aman yaitu:
  1. Selalu waspada mengenai jalan yang akan dilewati
  2. Hindari jalan-jalan yang berpotensi bahaya seperti banyak percabangan pohon, ada pecahan kaca, paku atau berisiko terdapat limbah industri
  3. Saat pulang, maka segera cuci kaki dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan kaki dari kotoran yang menempel serta memastikan bahwa tidak ada serangga yang masih menempel di kuku.


Ternyata Warna Piring Dapat Mempengaruhi Porsi Makanan

Ketika diberi piring ukuran besar, orang cenderung untuk menaruh makanan lebih banyak. Ini berakibat jumlah makanan yang dimakan lebih banyak pula. Piring besar ternyata menjadi salah satu sebab ukuran pinggang jadi lebar!

Penelitian mengenai ukuran piring dan pengaruhnya dengan berat badan sudah dilakukan. Karenanya ahli diet selalu menyarankan untuk makan dengan ukuran piring yang kecil. Bagaimana jika warna piring yang digunakan berwarna-warni? Ternyata kita dapat menyiasati porsi makanan dengan mengganti warna piring yang dipakai untuk makan. 

Penelitian yang dilakukan oleh Brian Wansink, seorang pakar perilaku makan, menggunakan responden sebanyak 60 orang dewasa. Sebanyak 30 orang dari responden yang menghadiri makan siang ditugaskan untuk memilih menu pasta yang diberi saus berwarna putih. Sedangkan responden yang lainnya ditugaskan untuk memilih menu dengan saus pasta berwarna merah.

Responden secara acak diberikan piring berwarna merah dan putih. Mereka yang menggunakan piring yang sama dengan warna makanan akan membuat mereka mengambil makanan lebih sedikit. Sedangkan mereka yang mengambil makanan dengan warna berbeda dengan piringnya akan mengambil makanan lebih banyak. 

Temuan tersebut telah tercatat dalam Journal of Consumer Research. (Koert van Ittersum and Brian Wansink, "Plate Size and Color Suggestibility: The Delboeuf Illusion's Bias on Serving and Eating Behavior"). Mereka memberi catatan, jika membeli piring bukan hanya ukuran yang penting tetapi juga pemilihan warna piring.







Gajah Sumatera yang Terancam Punah





Populasi gajah Sumatera kian berkurang karena perburuan dan lahan yang sempit. Jika fenomena ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin gajah-gajah liar itu akan punah 30 tahun lagi.

Diberitakan Telegraph, Selasa (24/1/2012), World Wildlife Fund (WWF) mencatat populasi gajah kini tinggal 2.400 hingga 2.800 ekor. Artinya, jumlah mereka sudah berkurang setengah sejak tahun 1985.

Badan internasional yang mengurusi konservasi alam IUCN bahkan mengklasifikasikan gajah Sumatera sebagai hewan yang terancam punah. 

"Harus dilakukan moratorium perburuan dan upaya konversi habitat guna menjamin masa depan gajah Sumatera," demikian pernyataan WWF.

"Para peneliti menyatakan, bila tren ini terus berlanjut, maka gajah Sumatera bisa punah dalam waktu kurang dari 30 tahun," sambungnya.

Selain mengkhawatirkan kepunahan gajah Sumatera, WWF juga menilai Orang Utan dan Badak bercula satu dalam kondisi berbahaya. Perlu segera dilakukan upaya perbaikan hutan dan melindungi spesies hewan-hewan tersebut.

21 Januari, 2012

Telkomvision Arena

Trans 7 On Streaming

 

    




This text will be replaced






----------------------------------------------------





Trans TV on streaming

 

    


This text will be replaced







----------------------------------------------------



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More