About

Photobucket





29 Januari, 2012

Kisah di Balik Pemberian




Tini dan Tono adalah pasangan baru yg hidupnya pas-pasan.
Meskipun kehidupan sehari-harinya sederhana, tetapi pasangan ini kaya akan cinta.
Tak mau kalah dengan gaya hidup orang kota besar, hari Valentine lalu juga mereka rayakan dengan saling menukar kado.
Semula Tini bingung, hadiah apa yang akan diberikan pada suaminya.
Akhirnya diputuskan, rantai arloji tangan untuk menggantikan milik suaminya yang sudah putus.

Makna dari uang 100 Dollar


 


Mungkin banyak dari kita sudah biasa mendengar kata "SPECIAL", dan bahkan sangat merngerti artinya. Sering dengan mudah kita mengucapkan kata-kata tersebut terhadap sesuatu yg dirasa memiliki hal yang lebih. Tapi, terkadang tentunya ada hal-hal sederhana yang terasa spesial tanpa kita sadari.

--------------------------------











Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. 
Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?”
Tampak banyak tangan diacungkan, pertanda banyak yang minat


“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.” 
Ia berdiri mendekati hadirin. 
Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.






Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?” 
Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya.
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. 


“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?” 
Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.

“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting. 
Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. 
Biarpun lecek dan kotor, uang ini tetap bernilai 100 dolar.”

---------------------

Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. 
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. 
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi.. 
..Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda.


Keluarga Bahagia dan Tips Mewujudkannya


Mencari Sahabatmu Kembali





24 Januari, 2012

Manfaat Jalan Kaki ,Tanpa Menggunakan Alas Kaki




Sepatu atau sandal adalah aksesoris yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi tak ada salahnya untuk melepaskan aksesoris itu, karena ada manfaat kesehatan yang didapat dari berjalan dengan telanjang kaki.

Umumnya sepatu dan sandal yang digunakan secara terus menerus bisa mempengaruhi bentuk kaki manusia atau menimbulkan cedera. Karena itu cobalah untuk sesekali berjalan dengan menggunakan telanjang kaki.

Dalam filsafat kuno diketahui bahwa jumlah energi kekuatan hidup (chi) yang diserap oleh tubuh akan lebih banyak jika berjalan tanpa alas kaki. Secara tidak sadar kondisi ini akan meningkatkan vitalitas, kemampuan tubuh untuk melakukan banyak kerjaan, menyehatkan sistem pernapasan dan berpikir dengan jelas.

Berikut ini beberapa keuntungan atau manfaat kesehatan yang bisa dilakukan dengan berjalan tanpa menggunakan alas kaki, seperti dikutip dari Lifemojo, Sabtu (13/8/2011) yaitu :


  1. Pada musim panas, berjalan tanpa alas kaki bisa menjadi efek pendinginan bagi tubuh jika dilakuakn di atas rumput hijau saat pagi hari.
  2. Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan fungsi sirkulasi karena mengaktifkan ootot-otot di kaki yang nantinya membantu memompa darah kembali ke jantung.
  3. Mencegah terjadinya pengumpulan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular secara menyeluruh dan mengurangi tekanan darah serta masalah pada pembuluh darah vena.
  4. Berjalan tanpa alas kaki memberikan efek relaksasi pada kaki yang lelah.
  5. Membantu meluruskan jari-jari kaki, mencegah perubahan bentuk kaki (deformitas), mencegah masalah pada kaki datar serta meningkatkan kekuatan fleksor.
  6. Memberikan kesempatan untuk membangun kontak langsung dengan alam sehingga menghilangkan ketegangan pikiran akibat tekanan sehari-hari, tubuh menjadi rileks, meremajakan pikiran serta meningkatkan energi tubuh.

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tapi masyarakat sebaiknya melakukan kegiatan ini dengan cermat dan hati-hati agar tetap aman dan tidak menimbulkan masalah atau cedera.

Ada beberapa tips agar bisa dilakukan jika ingin berjalan kaki tanpa menggunakan alas dengan aman yaitu:
  1. Selalu waspada mengenai jalan yang akan dilewati
  2. Hindari jalan-jalan yang berpotensi bahaya seperti banyak percabangan pohon, ada pecahan kaca, paku atau berisiko terdapat limbah industri
  3. Saat pulang, maka segera cuci kaki dengan menggunakan sabun dan air mengalir untuk membersihkan kaki dari kotoran yang menempel serta memastikan bahwa tidak ada serangga yang masih menempel di kuku.


Ternyata Warna Piring Dapat Mempengaruhi Porsi Makanan

Ketika diberi piring ukuran besar, orang cenderung untuk menaruh makanan lebih banyak. Ini berakibat jumlah makanan yang dimakan lebih banyak pula. Piring besar ternyata menjadi salah satu sebab ukuran pinggang jadi lebar!

Penelitian mengenai ukuran piring dan pengaruhnya dengan berat badan sudah dilakukan. Karenanya ahli diet selalu menyarankan untuk makan dengan ukuran piring yang kecil. Bagaimana jika warna piring yang digunakan berwarna-warni? Ternyata kita dapat menyiasati porsi makanan dengan mengganti warna piring yang dipakai untuk makan. 

Penelitian yang dilakukan oleh Brian Wansink, seorang pakar perilaku makan, menggunakan responden sebanyak 60 orang dewasa. Sebanyak 30 orang dari responden yang menghadiri makan siang ditugaskan untuk memilih menu pasta yang diberi saus berwarna putih. Sedangkan responden yang lainnya ditugaskan untuk memilih menu dengan saus pasta berwarna merah.

Responden secara acak diberikan piring berwarna merah dan putih. Mereka yang menggunakan piring yang sama dengan warna makanan akan membuat mereka mengambil makanan lebih sedikit. Sedangkan mereka yang mengambil makanan dengan warna berbeda dengan piringnya akan mengambil makanan lebih banyak. 

Temuan tersebut telah tercatat dalam Journal of Consumer Research. (Koert van Ittersum and Brian Wansink, "Plate Size and Color Suggestibility: The Delboeuf Illusion's Bias on Serving and Eating Behavior"). Mereka memberi catatan, jika membeli piring bukan hanya ukuran yang penting tetapi juga pemilihan warna piring.







Gajah Sumatera yang Terancam Punah





Populasi gajah Sumatera kian berkurang karena perburuan dan lahan yang sempit. Jika fenomena ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin gajah-gajah liar itu akan punah 30 tahun lagi.

Diberitakan Telegraph, Selasa (24/1/2012), World Wildlife Fund (WWF) mencatat populasi gajah kini tinggal 2.400 hingga 2.800 ekor. Artinya, jumlah mereka sudah berkurang setengah sejak tahun 1985.

Badan internasional yang mengurusi konservasi alam IUCN bahkan mengklasifikasikan gajah Sumatera sebagai hewan yang terancam punah. 

"Harus dilakukan moratorium perburuan dan upaya konversi habitat guna menjamin masa depan gajah Sumatera," demikian pernyataan WWF.

"Para peneliti menyatakan, bila tren ini terus berlanjut, maka gajah Sumatera bisa punah dalam waktu kurang dari 30 tahun," sambungnya.

Selain mengkhawatirkan kepunahan gajah Sumatera, WWF juga menilai Orang Utan dan Badak bercula satu dalam kondisi berbahaya. Perlu segera dilakukan upaya perbaikan hutan dan melindungi spesies hewan-hewan tersebut.

21 Januari, 2012

Telkomvision Arena

Trans 7 On Streaming

 

    




This text will be replaced






----------------------------------------------------





Trans TV on streaming

 

    


This text will be replaced







----------------------------------------------------



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More